Menggunakan payung sebagai branding diri bisa menjadi cara yang unik dan menarik untuk membedakan diri dari kompetitor. Payung di sini dapat diartikan secara harfiah atau simbolis, tergantung bagaimana kamu ingin memposisikannya dalam personal branding.
Berikut beberapa ide yang dapat kamu pertimbangkan:
Payung secara harfiah melambangkan perlindungan. Dalam konteks branding, ini bisa diinterpretasikan sebagai seseorang yang selalu siap melindungi, membantu, dan memberikan solusi untuk klien atau audiens. Kamu bisa menonjolkan aspek ini dalam profil personal branding sebagai orang yang selalu hadir dan siap membantu dalam keadaan sulit.
Kamu bisa menjadikan payung sebagai ikon visual dalam logo, desain konten sosial media, atau bahkan website pribadi. Setiap kali seseorang melihat payung, mereka akan langsung teringat padamu.
Buat branding visual yang selalu melibatkan payung, misalnya dengan latar foto, gaya berpakaian, atau tagline. Misalnya, “Selalu ada di bawah payung solusi” atau “Menemukan solusi dalam segala cuaca.”
Payung bisa menjadi metafora untuk fleksibilitas dalam menghadapi perubahan atau tantangan. Kamu bisa mencitrakan diri sebagai pribadi yang adaptif, selalu siap menghadapi berbagai kondisi tanpa kehilangan arah.
Jika kamu memiliki usaha, bisa juga mengembangkan payung sebagai produk dengan branding nama atau logo pribadi. Misalnya, jika kamu bergerak di bidang desain, kamu bisa menawarkan payung sebagai merchandise atau hadiah kepada klien.
Dengan pendekatan ini, payung bisa menjadi bagian dari identitas yang selalu diasosiasikan denganmu, baik secara visual maupun simbolis.