“Garam industri” mengacu pada produksi garam dalam skala besar yang digunakan untuk keperluan industri dan komersial. Ini berbeda dengan garam dapur yang biasa digunakan dalam memasak dan mengolah makanan. Garam industri sering kali digunakan dalam berbagai industri untuk tujuan yang berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan garam industri:
1. Industri Kimia: Garam digunakan dalam berbagai proses kimia, termasuk dalam pembuatan berbagai produk kimia, seperti klorin, hidrogen, natrium hidroksida, dan asam klorida.
2. Industri Pangan: Garam juga digunakan dalam industri pangan untuk berbagai tujuan, termasuk sebagai bahan pengawet, pengatur tekstur, dan penambah rasa.
3. Industri Farmasi: Dalam industri farmasi, garam digunakan dalam pembuatan berbagai obat-obatan dan suplemen, serta dalam proses sterilisasi dan pengawetan.
4. Industri Pembersihan dan Pemeliharaan: Garam dapat digunakan sebagai bahan dasar dalam pembuatan deterjen, penghilang noda, dan bahan pembersih lainnya.
5. Industri Pengolahan Air: Garam sering digunakan dalam proses pengolahan air, termasuk dalam proses desalinasi air laut dan pengolahan air minum.
6. Industri Logamurgi: Dalam industri logamurgi, garam digunakan dalam proses pemurnian logam dan pengolahan logam tertentu.
7. Industri Minyak dan Gas: Garam sering digunakan dalam proses pemboran minyak dan gas, serta dalam produksi dan pemurnian minyak dan gas.
8. Industri Tekstil: Dalam industri tekstil, garam digunakan dalam proses pewarnaan dan pengolahan serat tekstil.